Jumat, 07 Desember 2012

Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920

Pesepak Bola Terbaik Pada Tiap Dekade Sejak 1920Perdebatan mengenai siapakah pesebak bola terbaik di jagat ini memang tidak akan pernah menemui titik temu.


Pada era sepak bola saat ini, dua nama, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, jelas menjadi pusat perdebatan untuk pokok bahasan tersebut.

Akan tetapi, label 'pemain terbaik' itu sendiri diberikan karena berbagai alasan seperti kecintaan terhadap pemain, patriotisme, serta kontroversi sang pemain. Apa pun itu, akan sangat sulit jika harus diminta untuk memberikan label terbaik kepada pemain yang notabene terlahir di era yang berbeda.

Terlepas dari itu semua, para pecinta sepak bola tentunya masih tetep bisa menilai pemain yang bermain di era, permainan, dan juga dekade yang sama. Perbandingan semacam itu nampaknya akan terasa lebih masuk akal.

Berikut ini akan tersaji nama-nama pemain terbaik dalam satu dekade dimulai sejak tahun 1920an di mana sejumlah peraturan besar dalam sepak bola mengalami perubahan - termasuk di antaranya kiper yang di larang menangkap bola di luar kotak penalti dan pagar betis yang berjarak 10 yard dari posisi bola. (br/bgn)

1. Ricardo Zamora (1920an)

Ricardo Zamora (1920an)

Nama Ricardo Zamora jelas sangat terkenal pada era 1920an. Zamora memulai karir profesionalnya bersama Espanyol yang kemudian berlanjut di Barcelona. Setelah menghabiskan waktu selama tiga tahun, Zamora pun kembali ke Espanyol sebelum mengakhiri karirnya bersama Real Madrid.

Kehebatan Zamora di bawah mistar gawang pun berbuah manis. Dua gelar liga, lima trofi Copa dan medali perak Olimpiade menjadi penanda kehebatan kiper legenda Spanyol ini.

Bahkan nama Zamora pun dijadikan nama sebuah trofi yang diberikan kepada kiper yang memiliki koefisien kemasukan gol terbaik di akhir musim.

2. Giuseppe Meazza (1930an)

Giuseppe Meazza (1930an)

Sama seperti Zamora, kehebatan Giuseppe Meazza di era 1930an membuat namanya terus dikenang dalam era sepak bola modern saat ini yang disematkan dalam sebuah Stadion milik klub asal kota Milan.

Meazza adalah pemain jenius dan penentu kemenangan tim. Kegemilangannya tersebut ditandani dengan raihan gol terbanyak sepanjang masa bersama Internazionale Milan dengan 287 gol.

Kecemerlangan Meazza juga terlihat di level internasional. Bersama dengan timnas Italia, Meazza mampu menyihir para penikmat sepak bola dengan kemampuan drible yang luar biasa , teknik yang mumpuni serta ketenangan saat membawa bola.

Dengan kemampuan semacam itu, Meazza jelas sangat layak untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik di era 1930an.

3. Stanley Matthews (1940an)

Stanley Matthews (1940an)

Pada era 1940an Inggris sangat patut untuk berbangga diri dalam bidang sepak bola. Bagaimana tidak, dua pemain mereka, Tom Finney dan Stanley Matthews, tercatat sebagai dua pemain fenomenal di jagat sepak bola saat itu.

Akan tetapi, nama Metthews memang terlihat lebih dominan dalam hal ini. Pasalnya pemain ini mampu berkarir selama 33 tahun di kancah sepak bola profesional dan mampu bermain hingga usia 50 tahun.

Selain itu Matthews juga tergolong sebagai pemain yang sangat bersih. Ia sama sekali tidak pernah mendapatkan di hampir 800 laga yang ia mainkan.

Kecepatan, kemampuan dribling luar biasa serta lebih dari 50 penampilan bersama timnas jelas membuat pemain ini benar-benar menjadi legenda pada era tersebut.

4. Alfredo Di Stefano (1950an)

Alfredo Di Stefano (1950an)

Era 1950an mungkin adalah awal dari era kegemilangan dunia sepak bola. Sejumlah nama besar lahir pada masa itu.

Mulai dari John Charles, Fritz Walter, hingga Just Fontaine. Akan tetapi ada satu nama yang patut dikenang pada era tersebut dan ia bermain untuk klub Spanyol, Real Madrid.

Ya Alfredo Di Stefano adalah pemain yang membuat Madrid mendominasi Eropa dengan raihan empat gelar berturut-turut. Selama karirnya Di Stefano telah bermain lebih dari 300 laga bersama tim berjuluk Los Blancos tersebut.

5. Ferenc Puskas (1960an)

Ferenc Puskas (1960an)

Kegemilangan dunia sepak bola berlanjut di era 1960an. Pemain besar dunia semakin bertebaran pada era tersebut.

Dimulai dari penjaga gawang Rusia Lev Yashin, pemain Manchester United Bobby Charlton, Pemain Brasil Garrincha, striker Portugal Eusebio, serta full-back Inter Milan Giancinto Facchetti.

Selain itu ada juga nama Pele yang begitu tersohor hingga saat ini. Akan tetapi Ferenc Puskas adalah pemain yang layak mendapatkan gelar pemain terbaik pada era 1960an.

Pemain asal Hungaria ini adalah pesepak bola yang mengalahkan ketenaran Pele saat itu. Ia pun juga mendapatkan julukan "Magical Magyar" yang berarti Orang Hungaria yang sakti.

Prestasi Puskas nampak kala ia berhasil membawa Hungaria menembus partai final Piala Dunia di tahun 1954. Di level klub, bersama Real Madrid, ia mampu memboyong gelar Liga Champions untuk kali kelima secara beruntun.

6. Johan Cruyff (1970an)

Johan Cruyff (1970an)

Dunia sepak bola semakin bergairah di era 1970an. Sejumlah nama besar pun bermunculan. Akan tetapi tak satupun dari mereka yang mampu menyamai kehebatan Johan Cruyff.

Hugo Sanchez, Toefilo Cubillasm Falcao, Rivelino, Rood Krol, Sepp Maier dan Franz Beckenbauer adalah pemain hebat pada masa itu. Namun tetap mereka berada di bawah Cruyff.

Bersama Ajax, Cruyff benar-benar mengguncang jagat sepak bola. Pasalnya ia mampu mengantarkan tim asal Belanda tersebut meraih hat-trick di kancah Eropa.

Kegemilangan Cruyff ini berlanjut bersama Barcelona di tahun 1973. Ia pun mampu memenangkan masing-masing satu gelar Copa dan liga.

Di level timnas, Cruyff dikenal sebagai pemain yang paling dihormati di skema Total Football milik Belanda. Permainanya benar-benar menawan dan bahkan pemain lain pun tidak akan pernah bermimpi untuk melakukannya.

Sebagai tambahan, pemain asal Belanda ini juga mencatatkan namanya sebanyak tiga kali sebagai pemain terbaik dunia.

7. Diego Maradona (1980an)

Diego Maradona (1980an)

Era 1980an tentu saja adalah era Diego Maradona. Kesuksesannya di level klub dan timnas jelas membuat pemain ini benar-benar layak menyandang status pemain terbaik.

Boca Juniors, Barcelona dan Napoli adalah tim yang pernah merasakan servis bintang asal Argentina itu.

Sejumlah prestasipun berhasil ia torehkan bersama Napoli seperti dua trofi UEFA Cup dan dua torfi liga. Akan tetapi, pengaruh Maradona begitu terasa saat ia bermain di level timnas.

Kejeniusannya dalam mengolah si kulit bundar jelas membuat dirinya layak menyandang predikat pemain terbaik. Terlebih lagi gol ajaib berjuluk 'gol tangan Tuhan' semakin membuat pemain ini begitu dikenal publik sepak bola

Pada era 1980an ini terdapat pula nama-nama besar seperti Michel Platini, Karl-Heinz Rummenigge, Lothar Matthaus, Zbigniew Boniek, Kenny Dalglish, Zico, Franco Baresi dan Dino Zoff.

8. 1990s: Michael Laudrup (1990an)

1990s: Michael Laudrup (1990an)

Era 1990 tentu saja menjadi era Michael Laudrup. Gelandang serang asal Denmark ini meraih puncak kejayaan saat bermain di liga Spanyol.

Bersama Barcelona dan Real Madrid ia mampu memenangkan lima gelar La Liga berurut-turut. Selain  itu, raihan gelar European Cup (sekarang disebut dengan Liga Europa), Super Eropa, Copa del Rey, dan Super Coppa de Espana pun juga pernah ia rasakan.

Selain itu, pemain asal Denmark ini pun juga pernah mencicipi gelas pemain terbaik dunia saat masih berseragam Barcelona.

9. Zinedine Zidane (2000an)

Zinedine Zidane (2000an)

Zinedine Zidane seolah menjadi anugerah terbaik jagat sepak bola di era 2000an. Ia adalah pesepak bola yang mampu bermain di level tertinggi tanpa mengandalkan kecepatan.

Melalui akurasi umpan yang luar biasa, kontrol bola menawan, serta ketenangan dalam mengolah bola membuat pemain asal Prancis ini menjadi pemain yang tiada duanya dalam kurun waktu tersebut. Trofi Piala Dunia pun sempat berhasil ia rebut kala Prancis menjadi tuan rumah di tahun 1998.

Hanya seorang Ronaldinho lah yang mungkin hampir setara dengan kecemerlangan Zidane kala itu.

Kegemilangan karir Zidane terlihat saat dirinya mulai ditransfer dari Juventus ke Real Madrid pada tahun 2001. Di sana lah karir Zidane mulai meningkat drastis.

Titel Liga Champions dan pemain terbaik dunia untuk kali ketiga pun sempat mampir kepada dirinya.

Sayangnya karirnya harus berakhir cukup ironis usai dikartu merah pada partai final Piala Dunia 2006.

10. Lionel Messi (2010an)

Lionel Messi (2010an)

Untuk pemain terbaik dekade 2010 jelas akan mengerucut pada sosok Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Perdebatan tentang siapa yang terbaik dari mereka pun masih terus berlanjut dan belum menemui titik temu.

Akan tetapi, jika bicara soal talenta, Messi seperti berada di atas para pemain yang ada.

Tiga kali gelar Liga Champions, gelar Ballon d'Or sebanyak tiga kali berturut-turut, serta koleksi lesakan gol sudah cukup untuk menjadi bukti kehebatan bintang asal Barcelona ini.

Saat ini, pemain 25 tahun ini tengah mengejar rekor gol Gerd Muller dalam satu tahun yang mencapai 85 gol. Messi sendiri kini hanya tertinggal satu gol dari legenda Jerman tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar