Selasa, 04 Desember 2012

Kuartet Pelatih 'Centurion' Liga Champions

Kuartet Pelatih 'Centurion' Liga ChampionsMedio pekan ini, pada matchday 6, Arsene Wenger bakal melakoni game-nya yang ke-150 sebagai pelatih di Liga Champions. Selain Wenger, hanya ada tiga nama lain yang sama-sama berlabel 'centurion' di kompetisi ini.


Bersama Wenger, Carlo Ancelotti, Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho juga sama-sama telah mencapai angka tiga digit.

Kecuali Wenger, mereka sudah pernah mengangkat trofi prestisius di kompetisi elit antarklub Eropa ini. Tidak hanya sekali, tapi dua kali. Mourinho bahkan melakukannya dengan dua klub berbeda.

Mari gali lebih dalam sepak terjang kuartet 'centurion' ini, khususnya rekor kepelatihan mereka, yang dihitung dari fase grup hingga final. (uefa/gia)

1. Jose Mourinho (Game: 100)

Jose Mourinho (Game: 100)

Jose Mourinho menangani Porto dari 2002 hingga 2004. Pada musim terakhirnya bersama Porto, dia sukses mempersembahkan kehormatan tertinggi tingkat klub di persepakbolaan Eropa, Liga Champions.

Pada 2009/10, setelah sempat membesut Chelsea selama tiga musim, Mourinho membawa Internazionale menjadi klub Italia pertama yang memenangi treble Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions.

Mourinho mungkin kontroversial, tapi dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia.

Game: 100
Menang: 54
Imbang: 26
Kalah: 20
Persentase kemenangan: 55%
Game pertama: 19/02/02, Real Madrid 1-0 Porto
Game ke-50: 18/09/07, Chelsea 1-1 Rosenborg
Game ke-100: 21/11/12, Manchester City 1-1 Real Madrid

2. Carlo Ancelotti (Game: 112)

Carlo Ancelotti (Game: 112)

Setelah beberapa musim melatih Reggiana, Parma dan Juventus, Carlo Ancelotti lalu berlabuh di AC Milan pada 2009. Delapan musim bersamaRossoneri, Carletto sukses mempersembahkan sederet gelar, termasuk dua trofi Liga Champions.

Trofi pertama disabet Milan tahun 2003 dengan mengalahkan Juventus di Old Trafford, sedangkan yang kedua hadir pada 2007 setelah menundukkan Liverpool di Olympic Stadium, Athena.

Game: 112
Menang: 57
Imbang: 29
Kalah: 26
Persentase kemenangan: 51%
Game pertama: 17/09/97, Sparta Praha 0-0 Parma
Game ke-50: 23/02/05, Manchester United 0-1 AC Milan
Game ke-100:
 19/10/10, Spartak Moscow 0-2 Chelsea

3. Arsene Wenger (Game: 149)

Arsene Wenger (Game: 149)

Arsene Wenger lebih senior di Liga Champions jika dibandingkan Jose Mourinho maupun Carlo Ancelotti. Namun, sang manajer Arsenal bisa dibilang belum sesukses dua orang itu.

Pria dengan masa kepelatihan terlama di Arsenal ini termasuk sosok hebat di dunia sepakbola. Le Professeur merupakan manajer tersukses dalam sejarah the Gunners dengan 11 gelar domestik persembahannya.

Sampai saat ini, Wenger mungkin masih penasaran dengan Liga Champions. Pada Mei 2006 silam, Wenger berhasil membawa Arsenal ke final Liga Champions pertamanya, tetapi harus berakhir sebagai runner-up setelah ditekuk Barcelona 1-2.

Game: 149
Menang: 68
Imbang: 39
Kalah: 42
Persentase kemenangan: 46%
Game pertama: 24/11/93, AS Monaco 4-1 Spartak Moscow
Game ke-50: 30/10/02, Borussia Dortmund 2-1 Arsenal
Game ke-100:
 07/11/07, Slavia Praha 0-0 Arsenal

4. Sir Alex Ferguson (Game: 187)

Sir Alex Ferguson (Game: 187)

Sir Alex Ferguson menangani Manchester United sejak 1986 silam. Selama kepemimpinannya, Red Devils telah merasakan masa-masa penuh kesuksesan dan dominasi total, baik di Inggris maupun di tingkat Eropa.

Pada musim 1998/99 Ferguson mengantarkan United meraih treblePremier League, Piala FA dan Liga Champions.

Beberapa tahun berselang, tepatnya pada musim 2007/08, Ferguson dan United kembali mengangkat trofi Liga Champions setelah menang adu penalti melawan Chelsea di Luzhniki Stadium, Moskow.

Game: 187
Menang: 102
Imbang: 48
Kalah: 37
Persentase kemenangan: 55%
Game pertama: 14/09/94, Manchester United 4-2 IFK Goteborg
Game ke-50: 13/09/00, Manchester United 5-1 Anderlecht
Game ke-100: 25/02/04, Porto 2-1 Manchester United
Game ke-150:
 15/04/09 Porto 0-1 Manchester United

Tidak ada komentar:

Posting Komentar