Jumat, 15 Maret 2013

Prediksi Perempat Final Liga Champions 2012/13

Prediksi Perempat Final Liga Champions 2012/13Panggung perempat final Liga Champions sudah siap. Semua slot telah terisi. Empat bentrokan sengit pun sudah dipastikan.


Malaga dipasangkan dengan Borussia Dortmund, Real Madrid dihadang Galatasaray, PSG kebagian Barcelona, dan Bayern Munich akan melakoni big match Eropa melawan Juventus.

Berikut prediksi singkat jalannya laga di delapan besar. (br/gia)

1. Malaga vs Borussia Dortmund

Malaga vs Borussia Dortmund

Pemenang: Borussia Dortmund

Yang patut diperhatikan: Mario Gotze (Dortmund), Isco (Malaga)

Dortmund adalah satu dari dua tim yang belum terkalahkan di Liga Champions musim ini. Berkat permainan kolektif menawan, pasukan muda Jurgen Klopp lolos dari group of death dengan finis di atas Real Madrid, Ajax, dan Manchester City.

Mereka mengalahkan Madrid di Jerman dan imbang 2-2 di Santiago Bernabeu. Itu adalah gambaran kemampuan Dortmund untuk menuntaskan misi berat di panggung yang megah.

Malaga layak diberi pujian atas kehebatan mereka lolos sebagai juara grup di musim perdana serta semangat dan mental yang ditunjukkan saat melawan Porto di 16 besar.

Malaga mengalahkan AC Milan di Spanyol serta imbang 1-1 di San Siro sebelum melaju ke fase knockout, dan itu bukanlah prestasi biasa.

Malaga mungkin berbeda kelas dengan Dortmund, yang memiliki salah satu skuad muda terkuat di Eropa. Mario Gotze, Marco Reus dan Robert Lewandowski tidak mudah ditandingi, sedangkan Mats Hummels dan Neven Subotic adalah para bek muda yang reputasinya sudah mendunia.

Malaga sendiri patut diwaspadai karena adanya sosok Isco, yang telah mengoleksi tiga gol dan tiga assist musim ini. Namun, sensasi sang wakil Spanyol kemungkinan terhenti sampai di sini.


2. Real Madrid vs Galatasaray

Real Madrid vs Galatasaray

Pemenang: Real Madrid

Yang patut diperhatikan: Cristiano Ronaldo (Real Madrid), Burak Yilmaz (Galatasaray)

Galatasaray mengawali fase grup dengan dua kekalahan serta satu hasil imbang, tapi mereka mampu bangkit dan membukukan tiga kemenangan beruntun untuk lolos ke babak knockout di matchday pemungkas.

Setelah mendapat satu tempat di 16 besar, Galatasaray memboyong Wesley Sneijder dan Didier Drogba untuk meningkatkan kekuatan.

Galatasaray ditahan Schalke 1-1 di kandang sendiri pada leg pertama 16 besar, tapi lolos ke perempat final berkat kemenangan hebat 3-2 di Jerman. Galatasaray memiliki mental yang dibutuhkan untuk berlaga di turnamen besar dan telah membuktikan bahwa mereka bukanlah lawan yang mudah.

Dalam diri Burak Yilmaz, wakil Turki tersebut memiliki joint top scorer di Liga Champions musim ini dengan torehan delapan buah gol dari delapan pertandingan.

Pemain lain yang juga telah mengoleksi delapan gol adalah Cristiano Ronaldo, yang akan melawan Galatasaray dalam balutan seragam Real Madrid, penakluk Manchester United di 16 besar.

Madrid asuhan Jose Mourinho memang kurang meyakinkan kala berhadapan dengan United di last 16. Namun, Los Merengues sanggup melakukan apa pun di Santiago Bernabeu, dan itu bisa menjadi jaminan kelolosan mereka ke semifinal.

Mungkin tidak mudah bagi Madrid, karena Galatasaray punya kapasitas untuk menekan lawan. Namun, lebih sulit lagi bagi Galatasaray untuk menghentikan Ronaldo dan barisan penyerang El Real, terlebih jika mereka sedang dalam performa optimal.

Laga diperkirakan berjalan ketat, tapi sang raksasa Spanyol bakal menang di kandang, cukup untuk lolos ke empat besar dan selangkah lebih dekat pada La Decima idaman mereka.


3. PSG vs Barcelona

PSG vs Barcelona

Pemenang: Barcelona

Yang patut diperhatikan: Lucas Moura (PSG), Lionel Messi (Barcelona)

Keraguan terhadap Barcelona sempat muncul setelah dikalahkan AC Milan 0-2 di San Siro, tapi kemenangan 4-0 di Camp Nou sanggup menghapus semuanya.

Keberadaan talenta-talenta terbaik dunia di skuad Barcelona membuatBlaugrana sangat diunggulkan. Barcelona telah memenangi turnamen dua kali dalam empat musim terakhir dan mereka tahu bagaimana caranya untuk melewati fase ini.

Satu-satunya harapan PSG adalah menang meyakinkan di Prancis sebelum ganti melawat ke Camp Nou pada leg kedua. Namun, bakal rumit. Pasalnya, PSG tak bisa menurunkan Zlatan Ibrahimovic di leg pertama akibat skorsing.

PSG menunjukkan tanda-tanda sebagai salah satu tim elit Eropa dengan sederet pemain berkualitas dalam skuad mereka. PSG melewati fase grup relatif mudah, tapi harus memeras keringat ketika berhadapan dengan Valencia di 16 besar. Musim ini sepertinya masih terlalu cepat bagi PSG untuk menjuarai Liga Champions.

PSG memang memiliki skuad berkualitas, terlebih berkat keberadaan Thiago Silva hingga Lucas Moura, tapi Barcelona dengan pass masterXavi, si jenius Andres Iniesta dan senjata terkuat bernama Lionel Messi pasti sanggup memenangi kedua leg, baik di Paris maupun Catalonia, serta melangkah ke semifinal tanpa kesulitan.


4. Bayern Munich vs Juventus

Bayern Munich vs Juventus

Pemenang: Juventus

Yang patut diperhatikan: Bastian Schweinsteiger (Bayern), Andrea Pirlo (Juventus)

Big match perempat final Liga Champions 2012/13 akan tersaji di Allianz Arena dan Juventus Stadium.

Bayern Munich bakal lebih difavoritkan berkat performa mengagumkan mereka di Bundesliga. Bayern juga tim yang mampu mengungguli best XIJuventus kapan pun dan di mana pun.

Namun, jika ada satu tim yang sangat ingin dihindari oleh sang raksasa Bavaria, maka itu adalah La Vecchia Signora.

Dalam beberapa pekan ke depan, kita akan mendengar semua tentang kualitas, sederet kemenangan impresif, hingga betapa dominannya Bayern di atas lapangan.

Hal yang sama dengan yang kita dengar jelang bentrokan Jerman dan Italia di Piala Eropa tahun lalu.

Ya, laga yang itu. Laga di mana Jerman mendominasi possession dan menciptakan begitu banyak peluang emas saat menghadapi Azzurri yang lebih inferior, tapi akhirnya tetap kalah.

Italia menunjukkan kemampuan terbaiknya: bermain rapi, terorganisir, bertahan tanpa cela, dan memaksimalkan sedikit peluang yang mampu mereka ciptakan.

Italia membuat Jerman frustasi dengan menutup total akses lini tengah dan membiarkan Jerman bebas di luar wilayah rawan. Italia mengandalkan para bek berpengalamannya untuk mengatasi lusinan crossing yang datang dari kedua sayap dan percaya sepenuhnya pada kiper Gianluigi Buffon untuk menghentikan setiap percobaan dari luar kotak.

Ini adalah pola yang selalu terulang; Jerman tak pernah mengalahkan Italia di turnamen internasional. Tak sekali pun.

Di level klub, pola yang sama terulang kembali. Para wakil Jerman kesulitan meladeni Italians di atas lapangan.

Timnas Italia tahun lalu sebagian besar diisi oleh pemain-pemain Juventus, termasuk seluruh pilar di lini belakang: Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.

Statistik menunjukkan bahwa Bayern memiliki unit pertahanan terbaik di dunia, tapi secara kasat mata, Juventus masih setingkat di atas mereka.

Jika timnas Italia dihuni oleh mayoritas pemain Juventus, maka Bayern adalah penyumbang terbesar untuk timnas Jerman. Para pemain seperti Bastian Schweinsteiger dan Philipp Lahm pasti belum lupa bagaimana cara mereka disingkirkan oleh Azzurri di Euro tahun lalu.

Juventus mungkin tak punya striker sekelas Mario Balotelli, tapi mereka tak kesulitan membobol gawang lawan. Sejak imbang melawan Nordsjaelland di fase grup, Juventus belum pernah kebobolan lagi di Liga Champions musim ini dan dengan mudah mengakhiri perlawanan Shaktar Donetsk, Chelsea, serta Celtic untuk lolos ke perempat final.

Dengan sang regista Andrea Pirlo sebagai pusat permainan, yang didukung Arturo Vidal dan Claudio Marchisio di sisinya, lini tengah Juventus sanggup meladeni siapa saja.

Antonio Conte telah membentuk Juventus menjadi sebuah mesin efektif untuk menaklukkan lawan. Juventus tak keberatan menyerahkanpossession, karena mereka yakin sanggup mencegah lawan mendapatkan angka, kemudian ganti menyakiti dengan satu atau dua gol lewat serangan balik mematikan.

Apakah itu berarti Bayern tamat? Tentu tidak. Bayern sendiri punya kiper kelas dunia dalam diri Manuel Neuer, lini pertahanan solid, lini tengah sekuat milik Juventus, dan salah satu barisan penyerang paling tajam di Eropa.

Bayern mampu mengalahkan siapa saja dan akan memegang status unggulan dalam laga melawan Juventus ini.
Sama seperti tim nasional Jerman tahun lalu.


1 komentar:

  1. https://hasilbola.vip/prediksi-liga-champion/baca/5188/bayern-munich-vs-sevilla-25-september-2020/

    Prediksi Bola Bayern Munich vs Sevilla 25 September 2020 yang akan diselenggarakan langsung tanpa penonton di Puskas Arena.

    Dalam pertemuan kedua tim di Piala Super UEFA kali ini, akan di Jadwal Bola Malam Ini pada hari Jumat, 25 September 2020 pada pukul 02:00 WIB.

    Laga ini sangat cocok di tonton di live streaming online.

    Dengan Menyediakan Live Streaming Online Secara Gratis yang hanya ada di https://hasilbola.vip/

    BalasHapus